Penulis: Mamane Kirana
Tebal: 28 Halaman
Size: 1,5 MB (PDF)
Semua manusia hidup pernah mengalami ujian, bermacam-macam bentuk ujian yang dihadapai dan beragam reaksi manusia menerimanya. Sering pula kita menghibur teman, saudara, atau kolega yang mengalami musibah dengan perkataan SABAR, sambil menepuk-nepuk pundak atau sambil memeluk menyediakan dada untuk tempat bersandar kepala sahabat yang lagi dirundung duka.
Sabar itu tak hanya diucapkan di bibir saja, tapi juga berupa perbuatan terus-menerus disertai keyakinan yang utuh. Ada banyak orang yang mengaku sabar, namun sesungguhnya mereka tidak memahami makna sabar secara benar. Meskipun berkata sabar, keluh demi keluh tetap saja tercetus dari bibir. Banyak juga di antara kita yang tidak tahu bagaimana menerapkan sabar yang benar.
